MDI.NEWS. Kota Depok. Kemajuan Seni dan Budaya sebuah kota dapat di lihat melalui sebuah pembangunan Infrastruktur sarana dan prasarana fasilitas yang mendukung sudah terpenuhi dengan baik, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat dari hasil pembangunan yang sudah berjalan.
Sarana transportasi sangat di utamakan untuk keberlangsungan aktifitas di kota sehingga distribusi barang dan jasa dapat berjalan sebagaimana mestinya agar dapat menghidupi roda perputaran perekonomian suatu daerah tersebut. Jum’at ( 29/11/24).
Begitupula dengan Sarana pendukung seperti tempat wisata, Central oleh oleh kuliner khas makanan daerah tersebut, hasil seni dan budaya lokal yang bisa menjadi IKONIK, Cagar budaya, tempat tempat bersejarah yang memiliki unsur history Wisata yang perlu dijaga, dilestarikan dan dikembangkan.
Binton Jhonson Nadapdap, S. Sos., M.M menyampaikan pandangan kepada Media online MDI. NEWS berkait perkembangan kemajuan Kota Depok terhadap seni dan budaya yang ada di kota Depok. Pelestarian budaya di kota Depok masih kurang karena pemerintah sekarang sudah membentuk menteri Kebudayaan Republik Indonesia yang hari ini Menterinya adalah Fadli Zon dan Wakil Giring Nidji. Seharusnya sudah mulai tumbuh kota Pariwisata.
Depok seharusnya dijadikan kota pariwisata karena banyak peninggalan benda benda bersejarah seperti rumah – rumah belanda dahulu , kota zaman Belanda, Kantor Pemerintahan Zaman Belanda dan masih banyak sisa – sisa peninggalan sejarah misalnya Jembatan Panus, Gereja Tua Depok di Jalan Pemuda, Cornelis Koffie , Sekolah -sekolah Belanda jaman dulu seharusnya bisa di lestarikan .
Seharusnya tempat peninggalan sejarah yang ada di kota depok bisa di jadikan tempat wisata seperti Malioboro yang ada di Yogyakarta. Jadi kalau ada anak anak datang dari luar daerah mau kuliah di Yogyakarta bisa foto- foto di Jl. Malioboro seharusnya Kota Depok bisa seperti itu .
Misalnya anak yang kuliah di Universitas Indonesia ( UI) maupun yang kuliah di Universitas Depok mereka kemana untuk Berfoto- foto wisata ? Atau cari tempat wisata. Karena Margonda belum bisa di jadikan tempat wisata atau IKONIK kota.
” Model -model seperti itu seharusnya di buat menjadi IKONIK seperti Cafe -cafe tua yang ada di Semarang kota tuanya, orang orang asing yang bisa berfoto ria bisa dijadikan tempat wisata, bisa bersantai ria, kopi, Hangout, Nah Depok seharusnya bisa di buat seperti itu”, ujar politisi fraksi Partai Solidaritas Indonesia Dapil 2 Depok.
Semoga kepada kepala daerah yang baru semoga nanti kota Depok juga bisa memiliki kue atau makanan yang khas , dengan menangnya Pilkada Depok 2024 Supian Suri -Chandra Rahmansyah secara perhitungan cepat saya yakin hal hal seperti itu akan di tingkatkan dan di jadikan kota wisata sehingga pendapatan daerah bisa meningkat APBD.
Maka nanti orang orang atau turis yang mau datang ke Depok tidak lagi menginapnya di TB. Simatupang , Pondok Indah, dan Hotel Jakarta. Oleh karena itu ke depan tidak ada lagi mereka menginap di luar kota Depok berdasarkan hal ini saya mendukung program supian Suri – Chandra Rahmansyah.
Wartawan : Kerry