width=
width=

Politeknik Industri Petrokimia Banten Gelar Pelatihan Maintenance Mesin dan Material Bersama Posyantek Harapan Denok

MDI.NEWS | Banten – Politeknik Industri Petrokimia Banten melalui Unit Penelitian, Pengabdian, dan Pengembangan Masyarakat (UPPM) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Kelurahan Lebak Denok,  Senin (13/1). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kelurahan Lebak Denok dengan dihadiri oleh perwakilan sekretaris kelurahan serta Ketua Posyantek Harapan Denok.

 

Diketahui program ini merupakan bukti implementasi Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Fokus utama kegiatan ini memberikan pembinaan kepada para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di lingkungan Kelurahan Lebak Denok  Materi yang disampaikan meliputi perawatan (maintenance) alat-alat mesin sederhana serta pengenalan teknik dasar.

 

Winda Nurjaman, Kepala Unit UPPM Politeknik  Industri Petrokimia Banten,  menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat.

“Alhamdulillah, kegiatan ini didukung oleh Kelurahan Lebak Denok dan Posyantek. Untuk tahap awal, kami memperkenalkan materi perawatan dan material dasar. Kedepannya,  kami akan melaksanakan kegiatan praktek dengan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak kelurahan dan Posyantek, ” ujar Winda.

 

Ketua Posyantek Harapan Denok, Kang Wawan, mengapresiasi inisiatif ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari Program Kampung Programming. Iya menyatakan bahwa kegiatan ini sangat membantu masyarakat untuk berkembang.

 

‘Kami sangat bersyukur atas perhatian dan ilmu yang diberikan oleh Politeknik Industri Petrokimia Banten. Ini adalah langkah awal untuk pengembangan masyarakat secara berkelanjutan. Kami berencana membentuk kelompok-kelompok khusus untuk memperdalam kemampuan dalam penggunaan alat-alat mesin skala kecil, ‘ ungkapnya.

 

Dengan adanya kegiatan ini, Politeknik Industri Petrokimia Banten dan Posyantek Harapan Denok, .maka harapannya akan mampu mendorong pengembangan kemampuan teknis masyarakat, khususnya  pelaku IKM dalam memanfaatkan teknologi sederhana untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Langkah ini diharapkan menjadi awal dari kerjasama yang lebih luas antara akademisi dan masuk dalam menciptakan solusi inovatif untuk kebutuhan lokal. (Atril

Editor: Dudung
banner 1600x1200