width=
width=

Sinergi Inovasi: Posyantek Lebak Denok dan UNBAJA Wujudkan Kampoeng Programming dan Teknologi Tepat Guna di Awal 2025

MDI.NEWS | Banten – Pos  Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Lebak Denok dan Universitas Banten Jaya (UNNAJA) pada awal tahun 2025 memulai babak baru dalam membangun kerja sama Strategis melalui penandatanganan Memorandum of Understanding atau MoU.

 

Dalam mengintegrasikan potensi akademik dan teknologi dengan kebutuhan masyarakat lokal perjanjian ini menjadi langkah penting, terutama dalam pengembangan Kampoeng Programming dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG).’

 

Sebagai pusat pelatihan teknologi informasi Kampoeng Programming dirancang untuk mencetak sumber daya manusia yang unggul di bidang digital.  Di lain itu pengembangan TTG difokuskan  pada penerapan teknologi yang relevan dan praktis untuk mendukung kegiatan ekonomi masyarakat desa.

 

Frebhika  Sri Puji Pangesti selaku Ketua LPPM UNBAJA, dalam pemaparan pandangannya terkait kerja sama ini, ” MoU ini membuka peluang besar untuk memberdayakan masyarakat secara langsung melalui inovasi teknologi.

Kampoeng Programming tidak hanya menjadi tempat pelatihan, tetapi juga menjadi pusat inovasi diana masyarakat dapat belajar sekaligus menghasilkan solusi digital yang bermanfaat. Selain itu dengan dukungan akademisi dan mahasiswa, kami optimis dapat memberikan dampak nyata bagi pengembangan teknologi tepat guna yang relevan dengan kebutuhan lokal.”

 

Tidak hanya menjadi jembatan antara dunia akademis dan masyarakat, tetapi  diharapkan kolaborasi ini  membawa perubahan nyata di wilayah Lebak Denok dan sekitarnya.

 

Akses langsung akan didapatkan masyarakat melalui kerja sama ini, yaitu akses langsung ke berbagai pelatihan ketrampilan teknologi, penelitian inovatif, dan program pemberdayaan yang dirancang untuk menjawab kebutuhan lokal.

 

Kampoeng Programming akan menjadi pusat pembelajaran dan Inovasi digital, di mana, dosen, mahasiswa, dan masyarakat bisa berkolaborasi menciptakan solusi berbasis teknologi untuk berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat.

 

Lim Setiawan selaku Ketua Posyantek, menambahkan, ” Kerja sama ini menjadi momentum penting bagi kami untuk meningkatkan kualitas layanan Posyantek. Dengan keterlibatan langsung dari UNBAJA, kami berharap dapat menghadirkan teknologi yang lebih aplikatif dan efisien.

 

Menurut  Lim, dirinya percaya bahwa pendekatan berbasis teknologi akan membantu masyarakat Lebak Denok akan bisa meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

 

Di sisi lain, pengembangan TTG akan difokuskan pada proyek-proyek berbasis komunitas, seperti teknologi pengolahan limbah,vsmart farming, dan pemasaran digital untuk produk UMKM .

Pendampingan intensif dari akademisi dan mahasiswa UNBAJA akan memastikan bahwa teknologi yang diterapkan benar-benar sesuai dengan potensi dan kebutuhan masyarakat.

 

Kerja sama ini juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek pengabdian masyarakat, memberikan mereka pengalaman berharga sekaligus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar.

Alvi, Ketua Pemuda Kampung GSC juga memberikan dukungannya terhadap kolaborasi ini, iya menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung inisiatif ini karena bisa memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk terlibat aktif dalam pengembangan teknologi.

 

Lebih lanjut Alvin menambahkan bahwa dengan adanya Kampoeng Programming dan program TTG, para pemuda bisa belajar, berinovasi, dan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Danitu adalah langkah besar untuk menciptakan masyarakat yang lebih mandiri dan berdaya saing.

 

Dengan semangat inovasi dan pemberdayaan masyarakat yang tinggi, MoU ini menjadi titik awal bagi terciptanya ekosistem teknologi yang lebih inklusif dan berkesinambungan di wilayah Provinsi Banten. Melalui  sinergi antara Posyantek Lebak Denok dan UNBAJA, diharapkan tercipta masyarakat yang lebih mandiri, berdaya saing, dan mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

 

Sejalan dengan visi pemerintah dalam memperkuat literasi digital dan memanfaatkan teknologi, kerja sama ini juga sebagai katalisator pembangunan desa.

 

Harapannya, inisiatif ini tidak hanya menjadi model bagi daerah lain, namun juga menjadi inspirasi untuk menciptakan masyarakat yang inovatif dan tangguh menghadapi tantangan di era global.

 

(Redaksi MDI.NEWS

Editor: Dudung
banner 1600x1200