width=
width=

Putin dan Trump Akan Bertemu pada Bulan Ini, Akankah Perang?

President Trump and Russian President Vladimir Putin shake hands during a meeting on the sidelines of the G20 Summit in Hamburg, Germany, on July 7, 2017. The two leaders are expected to meet again over the summer.

Moskow – Presiden Rusia Vladimir Putin dan mitranya dari AS, Donald Trump, dapat bertemu pada akhir Februari. Itu mengungkapkan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Dalam perundingan itu, Putin mengatakan bahwa akan melibatkan Ukraina. Namun, ia memperingatkan bahwa pengaturan untuk pertemuan tersebut mungkin memerlukan waktu lebih lama.

Berbicara kepada wartawan pada hari Rabu, Peskov mengatakan bahwa pembicaraan Rusia-AS yang di adakan sehari sebelumnya di Riyadh, Arab Saudi, memfokuskan pada peta jalan yang bertujuan untuk membangun kembali hubungan bilateral, dengan penekanan awal pada “resusitasi” di ikuti oleh “pemulihan” hubungan antara Moskow dan Washington. Pembicaraan tersebut, yang di pimpin oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, merupakan upaya langsung pertama oleh AS dan Rusia untuk menormalisasi hubungan setelah hampir tiga tahun permusuhan di bawah pemerintahan mantan Presiden AS Joe Biden. Delegasi dari Moskow dan Washington membahas pembicaraan damai Ukraina di masa mendatang dan kemungkinan pertemuan puncak antara Putin dan Trump.

Kedua pemimpin itu bisa bertemu bulan ini, kata Peskov. Namun, ia menambahkan bahwa mungkin diperlukan lebih banyak waktu untuk mengatur apa yang akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara presiden Rusia dan AS sejak 2021, ketika Putin dan Biden bertemu di sebuah pertemuan puncak di Jenewa.

“Mungkin. Atau mungkin tidak,” kata Peskov, menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan pertemuan puncak Trump-Putin pada bulan Februari.

Peskov menggambarkan pertemuan di Riyadh sebagai “langkah yang sangat, sangat penting” menuju penyelesaian konflik Ukraina, sambil menekankan bahwa “tentu saja, tidak mungkin untuk memperbaiki semuanya dalam sehari atau seminggu.

“Masih ada jalan panjang di depan.” ungkap Lavrov mengatakan setelah pertemuan itu bahwa negosiasi itu berguna dan bahwa kedua delegasi bekerja “cukup berhasil” untuk meningkatkan hubungan.

Trump mengatakan kepada wartawan beberapa jam setelah pembicaraan bahwa ia merasa “jauh lebih percaya diri” untuk menjadi penengah kesepakatan guna mengakhiri konflik Ukraina.

banner 1600x1200