Pada 8 Maret 2025, dunia merayakan Hari Perempuan Internasional dengan tema “Untuk semua perempuan dan anak perempuan: Hak. Kesetaraan. Pemberdayaan.”
Peringatan tahun ini menandai 30 tahun sejak Deklarasi dan Platform Aksi Beijing, sebuah tonggak penting dalam perjuangan hak-hak perempuan.
Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dalam pesannya, menyoroti bahwa meskipun telah ada kemajuan signifikan, perempuan dan anak perempuan masih menghadapi berbagai tantangan, termasuk kekerasan, diskriminasi, dan ketidaksetaraan ekonomi.
Beliau menekankan pentingnya tindakan kolektif untuk mengatasi hambatan tersebut dan mendorong kesetaraan gender. Guterres juga menyoroti ancaman baru seperti algoritma yang bias yang dapat memperparah ketidaksetaraan di dunia digital. Beliau menekankan bahwa masyarakat yang setara lebih makmur dan damai, serta merupakan fondasi pembangunan berkelanjutan
UN Women menekankan bahwa peringatan tahun ini adalah momen penting untuk mendorong pemenuhan hak-hak perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia. Organisasi ini mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam upaya mencapai kesetaraan dan pemberdayaan perempuan.
Di Indonesia, peringatan Hari Perempuan Internasional diwarnai dengan berbagai kegiatan, termasuk seminar, diskusi, dan aksi damai yang menyoroti pentingnya peran perempuan dalam pembangunan serta upaya menghapus diskriminasi gender.
Menurut Siti Aminah Tardi, Komisioner Komnas Perempuan, diperlukan kebijakan konkret dari pemerintah untuk mempercepat kesetaraan gender di Indonesia.
“Kita membutuhkan kebijakan yang lebih progresif, seperti peningkatan kuota keterwakilan perempuan di parlemen dan kebijakan yang lebih kuat dalam melindungi pekerja perempuan,” jelasnya
Kegiatan-kegiatan ini mencerminkan komitmen masyarakat Indonesia dalam mendukung hak-hak perempuan dan kesetaraan gender.
Hari Perempuan Internasional bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga pengingat akan perjuangan panjang menuju kesetaraan gender. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan perempuan di seluruh dunia dapat terus maju dan memperoleh hak-hak yang setara dalam setiap aspek kehidupan