MDINEWS SDN 05 Cakung Gelar Pesantren Kilat di Hari ke-18 RamadanJakarta, 18 Maret 2025 – SDN 05 Cakung, Jakarta Timur, menggelar kegiatan Pesantren Kilat dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadan. Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah ini diikuti oleh siswa kelas 4, 5, dan 6, sementara kelas 1, 2, dan 3 telah mengikuti sesi pertama di pagi hari.
Tim jurnalis yang hadir dalam peliputan ini disambut hangat oleh Wakil Kepala Sekolah, Rubyantri, S.Pd., serta para pendidik, di antaranya Khoirul Humam, S.Pd.I., M.Pd.
Kegiatan Pesantren Kilat: Penuh Semangat di Tengah Puasa
Pesantren kilat diawali dengan salat Dhuha berjamaah yang dipimpin oleh Badawi, S.Pd.I., selaku guru agama. Acara kemudian dipandu oleh Abdul Azis sebagai Master of Ceremony (MC). Antusiasme siswa terlihat jelas dalam sesi tausiyah yang dibawakan oleh Khoirul Humam dan Catur Intani. Metode interaktif seperti dialog, tanya jawab, dan kuis membuat suasana semakin hidup.
Dalam tausiyahnya, Khoirul Humam menyampaikan materi bertema “Aqidah dan Akhlak.” Ia mengajak siswa untuk memahami tujuan hidup berdasarkan Al-Qur’an serta memberikan motivasi melalui kutipan dari Bung Karno:
“Gantungkan cita-citamu setinggi langit, jika engkau jatuh, maka engkau akan jatuh di antara bintang-bintang. Ayo, jangan takut untuk bercita-cita!” serunya penuh semangat.
Catur Intani menambahkan pentingnya evaluasi keimanan dalam kehidupan sehari-hari.
“Jika ingin tahu bagaimana cara meninggalmu, lihatlah apa yang kamu lakukan dalam kesendirian. Apakah terus bermaksiat atau justru meningkatkan keimanan?” ungkapnya.
Salah satu peserta, Kiraina, siswi kelas 6, mengaku sangat terinspirasi oleh materi yang disampaikan, terutama tentang konsep law of attraction.
“Ternyata apa yang kita pikirkan bisa menjadi kenyataan,” tuturnya polos.
Apresiasi dari Kepala Sekolah
Kegiatan pesantren kilat ini mendapat apresiasi dari Kepala Sekolah SDN 05 Cakung, Nurshaleha, S.Pd. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program sekolah menjelang libur Ramadan.
“Kami sangat mendukung kegiatan ini. Selama tiga hari ke depan, akan ada berbagai lomba seperti adzan, hafalan surat, serta santunan untuk anak yatim dan dhuafa di hari terakhir,” jelasnya.
Terkait pengumpulan zakat fitrah, ia menegaskan bahwa sekolah hanya bersifat menghimbau, bukan mewajibkan, dan akan melibatkan Komite Sekolah dalam pelaksanaannya.
Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat keyakinan siswa terhadap Islam serta membentuk karakter yang lebih baik.