MDINEWS Bangkok, 1 April 2025 – Sebuah gedung pencakar langit setinggi 30 lantai di Bangkok, Thailand, dilaporkan runtuh akibat dampak gempa berkekuatan 7,7 magnitudo yang berpusat di Myanmar pada Jumat (28/3). Peristiwa ini menyebabkan sedikitnya 12 korban jiwa dan puluhan orang lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan.
Gedung tersebut merupakan proyek pembangunan Kantor Audit Negara Thailand yang dijadwalkan rampung pada 2026. Proyek ini dikerjakan oleh perusahaan Italian Thai Development PCL dan anak perusahaan dari China Railway Group dengan nilai investasi sekitar 2,1 miliar baht (Rp10 triliun). Hingga saat ini, tim penyelamat masih berupaya melakukan evakuasi korban dengan menggunakan alat pemindai militer untuk mendeteksi tanda-tanda kehidupan.
Pemerintah Thailand telah menginstruksikan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab runtuhnya bangunan. Penyelidikan awal menunjukkan kemungkinan adanya baja di bawah standar yang digunakan dalam konstruksi. Wakil Kepala Auditor, Sutthipong Boonnithi, mengungkapkan bahwa konstruksi gedung baru mencapai 30% sebelum insiden terjadi.
Sebagai respons, pemerintah juga tengah meninjau ulang standar konstruksi dan keselamatan di seluruh proyek pembangunan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Duta Besar China untuk Thailand, Han Zhinqiang, menyatakan kesiapan negaranya untuk bekerja sama dalam investigasi. Sementara itu, proses evakuasi masih terus berlangsung guna memastikan tidak ada korban yang tertinggal di reruntuhan.