MDI NEWS | Indramayu, – Muazudzin nama santri Al Zaytun asal Kota Johor Baru, Malaysia sekarang memasuki kelas 12 angkatan ke 20,
awal mula mendaftar sekolah di Pondok Pesantren Al Zaytun diperkenalkan oleh orang tuanya.
“Bahwasanya ponpes tersebut memiliki lahan yang luas dan lapang tersedia tempat olahraga sepak bola,hoki dan lain sebagainya atas keterangan tersebut maka sekolah disini” pungkas santri yg bercita-cita menjadi Insinyur pertambangan, Rabu 19 Juli 2023.
Muazudzin merupakan anak pertama dari lima bersaudara dan memiliki adik yang juga bersekolah di Al Zaytun, menanggapi dari pemberitaan atau Infomasi dari media yang berkembang diluaran yang cenderung menyudutkan pesantrennya muazudzin menjawab dengan membuktikan kegiatan yang positif seperti mengikuti olahraga, olimpiade dengan hasil yang baik.
ketika awak media menanyakan atau mengkonfirmasi berita perzinahan yang ditebus uang 2 juta, santri asal Malaysia ini mengatakan “sebagai santri yang sudah beberapa tahun disini tuduhan seperti ini merasa kecewa, namun tidak boleh dikatakan kalau orang sudah tidak suka tidak bisa apa apa lagi,hanya bisa mendengar dengan baik dan menjawab dengan karya yang baik,” ujarnya.
Pesan kepada khalayak “Jika mendapat suatu berita yang tidak diketahui jelas sumber,usulannya datang kesini(Al Zaytun) menyaksikan dengan mata kepala sendiri sehingga tidak perlu ada tuduhan tuduhan.