MDI News – Danantara, singkatan dari Daya Anagata Nusantara, adalah Badan Pengelola Investasi yang terbentuk oleh pemerintah Indonesia. Berguna untuk mengelola dan mengoptimalkan aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Badan ini akan merancang untuk meningkatkan kinerja dan pengembalian investasi negara, mirip dengan Temasek di Singapura.
Tujuan dan Fungsi Utama:
-
Pengelolaan Aset BUMN: Danantara akan mengonsolidasikan kepemilikan pemerintah dalam perusahaan-perusahaan BUMN utama, termasuk Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID. Perusahaan-perusahaan ini memiliki total aset gabungan sekitar US$600 miliar.
-
Optimalisasi Dividen dan Investasi: Badan ini bertugas mengelola dividen dan investasi dari BUMN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, dengan target pertumbuhan sebesar 8%
Peluncuran resmi Danantara pada 24 Februari 2025, dengan modal awal sebesar 1.000 triliun rupiah (sekitar US$61 miliar). Dalam jangka panjang, Danantara menargetkan untuk mengelola aset hingga US$982 miliar pada tahun 2029. Nanti nya, Danantara akan menjadi salah satu dana kekayaan negara terbesar di dunia.
Danantara akan terdiri dari dua entitas utama, yaitu; Superholding yang berfungsi mengelola perusahaan-perusahaan BUMN. Kedua, Perusahaan investasi yang berfungsi mengelola deviden dan memanfaatkan aset untuk investasi lebih lanjut.
Kementerian BUMN akan berperan sebagai pengawas Danantara dan mempertahankan sebagian kecil kepemilikan serta hak veto atas tindakan korporasi tertentu.
Pembentukan Danantara diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, akses pendanaan, dan daya saing global BUMN Indonesia, serta menarik lebih banyak investasi asing untuk mendukung pembangunan nasional.
Berdasarkan artikel yang tertulis oleh media luar negeri ASEAN BRIFIENG: “Danantara is Indonesia’s most ambitious sovereign wealth fund initiative. Its clear strategy is to expand assets to nearly US$1 trillion, enhance SOE performance, and attract global investment.”
Bagaimana tanggapan kalian tentang Danantara ini?