MDI.NEWS – Bojonggede, Kabupaten Bogor. Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional. Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bogor Bekerjasama dengan DPD KNPI Kabupaten Bogor dan Karang Taruna Kabupaten Bogor mengadakan Gerakan Pangan Murah Bersama KNPI dan Karang Taruna. Bertempat di Lapangan Pertigaan Bambu Kuning Desa Bojong Baru Kecamatan Bojong gede Kabupaten Bogor . Pada hari Sabtu , 29 Maret 2025 .
Acara Gerakan Pangan Murah di hadiri oleh Rudy Susmanto Bupati Kabupaten Bogor, Wahyudi Chaniago Ketua KNPI Kabupaten Bogor, Heri Gunawan Ketua Karang Taruna Kabupaten Bogor , Andi Permana Anggota DPRD Kabupaten Bogor Dapil 6 , Arief Rochmawan Anggota DPRD Kabupaten Bogor dari Kecamatan Bojonggede , Teni Ramdhani Camat Bojonggede.
Sebanyak 400 warga Bojonggede berduyun -duyun datang ke acara Gerakan Pangan Murah dengan sangat antusias untuk membeli produk sembako dengan harga murah untuk mencukupi kebutuhan hari raya Idul Fitri.
Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bogor memfasilitasi para pelaku UMKM dan organisasi UMKM untuk memasarkan produk terbaiknya di acara Gerakan Pangan Murah.
Organisasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Prima Indonesia DPC Kabupaten Bogor ( PMKM Prima Indonesia) turut ikut serta dalam acara tersebut bersama dengan Forum UMKM Kecamatan Bojonggede.
Kepala Bidang Distribusi Cadangan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor Sutriana menjelaskan Bahwa Persiapan sebelum Gerakan Pangan Murah serentak di 40 Kecamatan dan ini baru pertama kalinya yang serentak dan anggarannya diserahkan ke kecamatan jadi kita dari awal sudah mempersiapkan, mengumpulkan dan sudah mensosialisasikan juga dengan kecamatan terkait gerakan pangan murah serempak ini.
Karena memang kecamatan belum terbiasa, belum tahu pelaksanaan GPM itu seperti apa? Beberapa kali pertemuan kita bahas dan Alhamdulillah kemaren Gerakan Pangan Murah Istimewa ini serempak terlaksana dan dipusatkan di Kecamatan Leuwiliang .
“Dari hasil evaluasi Gerakan Pangan Murah ini memang masih ada catatan beberapa kekurangan dan akan dievaluasi kembali karena memang ini baru uji coba yang serempak ini baru dilaksanakan satu kali”, tandasnya.
Nanti rencananya setiap bulan akan dilaksanakan satu kali .
Terkait dengan harga kenapa bisa murah?. Pertama kita langsung menghadirkan vendor atau Distributor tentunya harganya berbeda dengan yang di pasar atau toko. Karena ini harga distributor.
“Dari harga distributor kita fasilitasi distribusi pangan yang nilainya Rp 4000 dari anggaran pemerintah kabupaten Bogor . Setiap komoditas akan diberikan Fasilitasi Distribusi Pangan ( FDP) ke distributor “, imbuhnya.
Harapannya harga yang sudah dari distributor misalkan harga telur Rp 25.000 harga pasaran sudah mencapai Rp 26.000 ,Rp 27.000, Rp 28.000.maka harga di GPM itu jauh lebih murah karena sudah di fasilitasi Distribusi Pangan oleh pemerintah Kabupaten Bogor . Misal yang awal harga telur dari Distributor Rp. 25.000 – Rp 4000 ( Subsidi) jadi harga telur di GPM Rp. 21.000 contoh seperti itu.
“Kita ada anggaran fasilitasi distribusi pangan maka harganya menjadi murah “, jelasnya.
Untuk jadwal Gerakan Pangan Murah Istimewa nanti akan disepakati dengan pihak kecamatan . Mungkin bisa juga disaat ada kunjungan kerja Bupati Kabupaten Bogor ke Kecamatan maka Gerakan Pangan Murah Istimewa bisa
dilaksanakan.
Harapannya semoga masyarakat dengan adanya Gerakan Pangan Murah Istimewa akan terbantu dengan kondisi menjelang hari raya Idul fitri atau keagamaan nasional. Karena harga harga bahan pangan pokok naik. Mudah -mudahan dengan Gerakan Pangan Murah ini bisa terbantu dan juga kualitas yang bagus.
Wartawan : Kerry