Sukabumi, 28 Februari 2025 – Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi sejak Rabu malam menyebabkan longsor besar di Kecamatan Cibadak. Akibat kejadian ini, puluhan rumah rusak dan ratusan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Kronologi Kejadian Longsor terjadi pada Kamis dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, ketika sebagian besar warga sedang terlelap tidur. Material tanah yang turun dari perbukitan langsung menghantam pemukiman warga di Desa Sukajaya. Beberapa rumah tertimbun, sementara akses jalan utama ke desa tersebut sempat terputus.
Seorang warga yang selamat, Ahmad (45), menceritakan detik-detik saat tanah mulai bergerak.
“Saya terbangun karena mendengar suara gemuruh. Begitu keluar rumah, saya melihat tanah dan bebatuan turun dengan sangat cepat. Kami langsung berlari menyelamatkan diri,” ujarnya.
Proses Evakuasi Dan Korban Terdampak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi bersama tim SAR gabungan langsung bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi warga dan membersihkan material longsor. Berdasarkan data sementara, tidak ada korban jiwa, namun beberapa warga mengalami luka-luka akibat tertimpa reruntuhan.
Kepala BPBD Sukabumi, Yusuf Pratama, menyatakan bahwa saat ini tim terus bekerja untuk memastikan kondisi warga terdampak.
“Kami masih melakukan pendataan terhadap kerusakan rumah dan jumlah warga yang mengungsi. Yang pasti, bantuan logistik sudah mulai kami salurkan,” ungkapnya.
Langkah Pemerintah Dan Imbauan Kepada Masyarakat Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah menyiapkan posko darurat bagi warga yang kehilangan tempat tinggal. Selain itu, dapur umum dan fasilitas kesehatan sementara juga telah didirikan di sekitar lokasi pengungsian.
Danramil Cibadak, Letkol Agus Wijaya, mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, terutama mengingat intensitas hujan yang masih tinggi.
“Kami meminta warga untuk segera melapor jika melihat tanda-tanda longsor, seperti retakan di tanah atau pohon yang mulai miring,” katanya.
Sementara itu, alat berat mulai dikerahkan untuk membuka kembali akses jalan yang tertutup material longsor agar bantuan bisa lebih mudah disalurkan ke warga terdampak.