width=
width=
TIPS  

Minum Teh tak Selamanya Berdampak Positif bagi Kesehatan 

MDI NEWS |Kesehatan – “Apapun makanannya, minumannya teh…”.
Kalimat itu adalah bahasa iklan yang sering kita dengar dan banyak dijumpai di pusat-pusat perbelanjaan bahkan pada papan-papan iklan di pinggir jalan raya.

 

Minum teh sudah menjadi semacam budaya bagi sebagian masyarakat Indonesia. Secangkir teh manis dipagi hari yang ditemani dengan pisang goreng atau makanan ringan serasa pas di mulut sebelum berangkat ke tempat kerja. Rasa pahitnya yang khas menambah sensasi tersendiri ketika “diseruput” dalam keadaan hangat.

 

Tapi tahukah Anda, bahwa minum teh tak selamanya berdampak positif.  Kebiasaan minum teh setelah makan apalagi berlebihan ternyata tidak baik bagi kesehatan tubuh kita, sebab ada zat dalam kandungan teh yang dapat menghambat penyerapan beberapa zat gizi di dalam saluran pencernaan tubuh kita, ” Zat tanin ” misalnya, adalah senyawa aktif golongan polifenol yang memiliki khasiat antidiare, antibakteri dan antioksidan.

 

Karena sistem kerja Tanin mampu menggumpalkan protein yang ada di dalam saluran pencernaan, maka akan memicu ” konstipasi ” atau menghambat penyerapan zat besi. Dan dampak dari kekurangan zat besi akan mengakibatkan anemia.

 

Selain itu, minum teh setelah makan berdampak meningkatnya produksi asam lambung yang akan mengakibatkan radang lambung (gastritis) dan GERD (Gastroesophagea) Reflux Disease) adalah “iritasi” pada lapisan dalam saluran pencernaan.

 

Masih dalam konteks yang sama, para ahli kesehatan juga menyarankan jika Anda hendak tidur istirahat di malam hari sebaiknya hindari minum teh karena  ” zat caffein ” yang terkandung di dalamnya bisa mengajak Anda untuk “begadang” alias susah tidur. (Dari berbagai sumber)

 

 

Imam Setiadi – AsMEN

Penulis: Imam Setiadi Editor: Dudung
banner 1600x1200