width=
width=

Pelatihan AI untuk Jurnalis, Cetak Wartawan Kreatif, dan Siap Memimpin Teknologi

Mdinews, Jakarta — Kamis, 17 Juli 2025
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin merambah dunia jurnalistik. Menyadari pentingnya pemahaman teknologi ini bagi para wartawan, Kantor Sumber Artha menggelar pelatihan bertema “Pemanfaatan AI untuk Jurnalisme Masa Depan” pada Kamis, 17 Juli 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber M. Hatta, seorang praktisi komunikasi digital sekaligus pegiat literasi media.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengenalkan dan melatih para jurnalis menggunakan teknologi AI sebagai alat bantu dalam proses produksi berita. Dengan pendekatan yang aplikatif dan praktis, peserta diajak memahami peran AI dalam mendukung kerja jurnalistik yang lebih efisien, akurat, dan relevan dengan kebutuhan audiens.

“AI bukan pengganti jurnalis, melainkan alat bantu untuk mencetak generasi yang lebih kritis, kreatif, dan siap memimpin era teknologi,” ungkap M. Hatta di hadapan para peserta.

Dalam pelatihan ini, M. Hatta menjelaskan berbagai fungsi dan manfaat AI, terutama dalam konteks komunikasi dan jurnalistik. Beberapa poin penting yang dibahas antara lain:

Menyempurnakan tulisan: AI dapat membantu memperbaiki struktur kalimat, tata bahasa, dan penyusunan paragraf agar lebih menarik dan mudah dipahami pembaca.

Mempercepat proses editing: Tools berbasis AI dapat mendeteksi kesalahan dan menyarankan perbaikan secara otomatis, menghemat waktu editor.

Menganalisis audiens: AI mampu mengenali pola pembaca dan membantu jurnalis menyusun konten sesuai preferensi target audiens.

Membuat konten otomatis: Dengan prompt yang tepat, AI bisa menghasilkan draft berita, ringkasan, hingga caption media sosial secara instan.

Salah satu topik utama dalam pelatihan ini adalah pengenalan prompt, yakni instruksi atau permintaan yang diberikan kepada model AI untuk menghasilkan teks tertentu. Prompt yang baik harus bersifat:

Humanis: Tetap menonjolkan sisi empati dan kepekaan terhadap isu sosial.

Kritis: Mendorong AI untuk menyoroti persoalan mendalam dengan pendekatan analitis.

Eksploratif: Menggali informasi dari berbagai sudut pandang.

Kontekstual dan spesifik: Menyertakan detail lokasi, waktu, dan latar belakang agar hasil lebih relevan.

“Menulis prompt yang efektif adalah kunci utama memaksimalkan AI. Jurnalis perlu terus berlatih agar bisa menggali potensi terbaik dari teknologi ini,” tambah Hatta.

Pelatihan ini diikuti oleh puluhan wartawan dari berbagai media lokal dan nasional. Antusiasme peserta terlihat dari diskusi interaktif dan sesi praktik langsung menggunakan berbagai platform AI.

Dengan adanya pelatihan ini, para jurnalis diharapkan tidak hanya melek teknologi, tetapi juga mampu bersaing di era digital dengan konten yang lebih tajam, cepat, dan berdampak. AI diharapkan menjadi mitra kerja yang strategis bagi jurnalis dalam menyampaikan informasi yang berkualitas kepada publik. (Gan)

banner 1600x1200