MDINEWS Lampung Selatan, 5 April 2025 — Menjelang puncak arus balik Lebaran 2025 yang diperkirakan terjadi pada tanggal 5 hingga 7 April, Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, bersiap menghadapi lonjakan jumlah pemudik yang akan kembali ke Pulau Jawa. Berbagai langkah antisipatif telah disiapkan oleh instansi terkait, mulai dari sistem delay hingga penambahan buffer zone, demi menjamin kelancaran dan keamanan lalu lintas di kawasan pelabuhan.
Penerapan Delay System dan Buffer Zone
Polda Lampung bersama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan stakeholder lainnya memberlakukan delay system atau sistem tunda untuk mengatur aliran kendaraan menuju Pelabuhan Bakauheni. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap potensi antrean panjang, khususnya ketika antrean kendaraan mencapai empat kilometer dari area pelabuhan.
Dalam skema ini, kendaraan akan dialihkan sementara ke area buffer zone yang telah disiapkan di sejumlah rest area tol, seperti di KM 20 B, KM 33 B, KM 49 B, dan KM 87 B Jalan Tol Trans Sumatera. Total kapasitas dari buffer zone ini diperkirakan mampu menampung antara 1.500 hingga 2.000 kendaraan.
Skrining Tiket dan Pengaturan Lalu Lintas
Untuk mengurangi penumpukan di area pelabuhan, sistem skrining tiket diberlakukan di titik-titik tertentu, termasuk di sepanjang jalan tol dan jalan arteri menuju Bakauheni. Hanya kendaraan dengan tiket yang valid dan sesuai jadwal yang diperbolehkan melanjutkan perjalanan ke pelabuhan.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengimbau kepada para pemudik agar melakukan pembelian tiket secara online dan memastikan kedatangan sesuai dengan waktu keberangkatan. Hal ini penting untuk menjaga arus kendaraan tetap lancar dan menghindari kepadatan di dalam pelabuhan.
Prediksi Peningkatan Volume Kendaraan
PT ASDP mencatat bahwa sejak H-10 Lebaran hingga H+2, tercatat lebih dari 933 ribu penumpang telah menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Pada arus balik ini, jumlah tersebut diperkirakan akan kembali melintasi jalur yang sama.
Volume kendaraan pribadi dan angkutan umum diprediksi meningkat tajam pada Sabtu dan Minggu malam. Oleh karena itu, sistem pengaturan lalu lintas dan kesiapsiagaan personel di lapangan telah ditingkatkan.
Imbauan kepada Pemudik
Polda Lampung dan instansi terkait mengimbau para pemudik untuk selalu memantau informasi lalu lintas melalui media resmi, memperkirakan waktu perjalanan dengan bijak, dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum menempuh perjalanan panjang.
Selain itu, pemudik juga diminta untuk mengisi saldo e-money dengan cukup untuk keperluan transaksi di jalan tol maupun pelabuhan, serta mengikuti arahan petugas di lapangan.
Kesimpulan
Dengan berbagai langkah strategis seperti delay system, buffer zone, dan skrining tiket, diharapkan puncak arus balik Lebaran 2025 dapat berjalan tertib, aman, dan nyaman. Koordinasi lintas sektor serta kedisiplinan para pemudik menjadi kunci utama keberhasilan pengelolaan arus balik di Pelabuhan Bakahuni