width=
width=

Tidak Sejalan Terkait Pilihan Capres, Begini Kata Megawati ke Jokowi

MDI News, Jakarta – Pilpres tahun 2024 tinggal menunggu hitungan bulan saja tapi polemik terkait pencawapresan dari pasangan Prabowo Subianto ini terus bergulir, masih tarik ulur diantara dua kepentingan, di satu sisi menginginkan Gibran lolos dan di sisi lain tidak sedikit yang hendak menurunkan Gibran dari Cawapres Mantan Menhan ini.

 

Bagaimana tidak, berawal dari hasil keputusan MK yang telah meloloskan batas usia Capres dan Cawapres ini hingga menimbulkan pro dan kontra dari politisi, akademisi dan masyarakat umum, yang dipandang terlalu prematur jika seorang Gibran langsung lolos dan didapuk menjadi Cawapres.

 

Sebagaimana diketahui, Gibran Rakabuming adalah anak seorang presiden Jokowi, keponakan dari ketua MK Anwar Usman dan berstatus sebagai kader PDIP, karena status itulah banyak dugaan negatif yang ditujukan pada mereka yang menganggap ada nuansa Politik dinasti yang sangat kental, bahkan pengamat politik Rocky Gerung sempat pernah memplesetkan MK adalah kepanjangan dari maksiat keluarga.

 

 

Apapun itu, sudah terjadi dan Gibran sudah terdaftar sebagai Cawapres Prabowo di KPU, kini Partai Berkepala Banteng PDIP mulai buka suara, Ahmad Basarah Ketua DPP PDIP menyayangkan atas sikap Jokowi yang notabene Kader PDIP tapi melakukan sebuah sikap yang bisa dikatakan ” Selonong Boy ” , dan itu jelas jelas tidak meminta restu dulu pada Megawati jika ingin menyatakan dukungannya pada calon lain

 

Dikutip dari berbagai sumber, Seperti yang diungkapkan Hasto bahwa arah politik Megawati adalah sangat memegang teguh prinsip kehidupan berbangsa dan bernegara yang salah satunya nilai demokrasi dan berhukum dan dirinya tegas dalam memilah mana yang urusan partai politik dan urusan kenegaraan

 

Sebagai ketua umum PDIP menurut Hasto, sebenarnya Megawati punya hak prerogatif untuk menentukan capres dan cawapres pilihannya, sehingga sekalipun Jokowi sebagai Presiden selama masih kader partai harus menghormati keputusan ketua umum, dan sudah sewajarnya ada etika partai yang harus ditaati, seperti ijin atau minta restu atau setidaknya berdiskusi terlebih dahulu jika ada pilihan capres dan cawapres lain yg hendak di usung Jokowi

 

 

Ia lantas menyinggung posisi Jokowi sebagai kader kebanggaan PDIP. Menurut Basarah, Jokowi mestinya mengerti mandat Kongres soal pengusungan capres-cawapres berada di tangan Megawati

 

 

Menurut Hasto saat berada di Posko Kemenangan Ganjar-Mahfud pada Minggu (12/11/23), mengatakan bahwa apa yang telah dilakukan Jokowi tidak mengurangi rasa hormat Sang Ketua Umum karena biar bagaimanapun Jokowi adalah Presiden yang sangat dia hormati, apalagi Megawati pernah kedapatan terlihat menangis bahkan membela Jokowi saat Presiden ke 6 itu di caci maki di mana mana dan Megawati dengan tegasnya mengingatkan kepada para kader nya untuk tidak melakukan tindakan atau perkataan perkataan yang menjatuhkan kebiasaan Jokowi sebagai seorang Presiden

Red/Dunk

banner 1600x1200

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *