TPU Jatisari Terendam Banjir
Bekasi, 2 Maret 2025 – Hujan deras yang mengguyur sejak dini hari menyebabkan banjir besar di beberapa wilayah Bekasi, termasuk area TPU Jatisari. Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat air yang terus meninggi, sementara lalu lintas lumpuh di sejumlah titik kota.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bekasi, banjir merendam beberapa wilayah seperti Pondok Gede, Jatiasih, Bekasi Utara, Tambun, dan TPU Jatisari dengan ketinggian air mencapai 80 cm hingga 1,5 meter.
“Curah hujan ekstrem dan sistem drainase yang tidak mampu menampung volume air menjadi penyebab utama banjir kali ini,” ujar Hendra Wijaya, Kepala BPBD Bekasi.
Banjir juga menggenangi area pemakaman TPU Jatisari, menyebabkan beberapa makam tergenang air. Warga sekitar yang hendak berziarah terpaksa menunda kunjungan mereka akibat kondisi yang tidak memungkinkan.
“Kami prihatin dengan kondisi ini dan akan segera melakukan penyedotan air agar lokasi pemakaman kembali normal,” kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Bekasi, Andi Suryanto.
Hingga pagi ini, lebih dari 3.000 warga telah dievakuasi ke posko darurat yang tersebar di beberapa titik. Tim SAR, TNI, dan Polri terus bekerja keras membantu evakuasi warga yang terjebak di dalam rumah mereka.
“Kami mengutamakan kelompok rentan seperti lansia, ibu hamil, dan anak-anak untuk dievakuasi terlebih dahulu,” kata Komandan SAR Bekasi, Rudi Santoso.
Selain merendam rumah warga, banjir juga menyebabkan kemacetan panjang di ruas jalan utama seperti Jl. Ahmad Yani, Jl. Cut Meutia, dan Jl. Kalimalang. Beberapa layanan TransJakarta dan KRL terpaksa dihentikan sementara akibat genangan air di jalur rel.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan masih akan mengguyur Bekasi dalam beberapa hari ke depan. Warga diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang.
“Kami terus memantau perkembangan cuaca dan meminta masyarakat di daerah rawan banjir untuk segera mencari tempat aman,” ujar Rina Prasetyo, Kepala BMKG.
Saat ini, pemerintah daerah telah menyiapkan bantuan berupa makanan, selimut, serta kebutuhan pokok lainnya bagi para pengungsi. Upaya pembersihan dan penyedotan air juga tengah dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan di wilayah terdampak.