MDI NEWS | Indramayu, – Pondok Pesantren Al Zaytun pada perayaan Hari Raya Iedul Adha tahun 1444 H /2023 M ini terlihat terjadi peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Ada yang terlihat unik di tahun ini dalam pelakasanaan shalat Idul Adha yang di laksanakan di Masjid Rahmatan Lil Alamin pada Kamis 29 Juni 2023 dimana shaf laki-laki dan kaum perempuan sejajar di posisi berbeda.
Yakni, yang laki-laki di sebelah kanan dan yang perempuan di sebelah kiri dan ada yang menarik perhatian juga bahwa kaum perempuan memakai blazer dan seperti biasa laki-laki memakai jas lengkap dengan dasi dan kopiah khas Mahad Al Zaytun.
Selain itu, ruang shalat yang telah disiapkan seperti kursi yang berjarakpun telah memenuhi ruangan lantai masjid, rombongan jamaah shalat masing masing membawa sejadah yang sudah disesuaikan dengan SOP Masjid Rahmatan Lil Alamin.
Salah satu Jamaah, sebut saja Voni (40) yang juga salah satu wali santri mengatakan bahwa shalat Iedul Adha pada tahun ini memang sudah diterapkan pada tahun tahun sebelumnya pasca Covid 19 dan itu terus berlangsung dan penarapan ini adalah salah satu bagian dari Orde Hidup Baru (Orhiba) yang diterapkan oleh Al Zaytun.
Ketika ditanya perihal berita viral beberpa pekan ini tentang Al Zaytun dan Pimpinan Pondok Pesantren, Voni mengatakan dirinya tidak akan terpengaruh karena dia meyakini setelah beberapa tahun anaknya sekolah di Al Zaytun dari segala tuduhan miring yang ditujukan kepada Mahad Al Zaytun.
Terutama kepada Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Prof Dr AS Panji Gumilang, MP itu tidak berdasar sama sekali.
Voni menambahkan, pondok pesantren yang terbesar se Asia Tenggara ini sudah sesuai kurikulum Kementerian Pendidikan dan Kementrian Agama dan tidak ada yang aneh dan yang tidak lazim yang terlihat di ponpes Al Zaytun.
Voni berharap segala tudingan miring yang dilontarkan oleh para tokoh-tokoh masyarakat dan dari media sosial segera diredam dan segea ditelusuri dulu setiap pernyataan dari Tokoh yang dijuluki Master Pertanian tersebut.(Dudung)
