MDI NEWS | Indramayu.
Keputusan pemerintah membekukan Rekening Al Zaytun berdampak pada keluhan para wali santri Al Zaytun yang merasa kesulitan dan terkendala untuk mentransfer biaya anak-anak nya yang sedang belajar di pesantren tersebut. (18 Juli 2023 ).
Kebanyakan santri Al Zaytun berasal dari luar daerah Jawa Barat, bahkan ada santri yang dari luar negeri, dengan kebijakan yang di ambil oleh pemerintah sungguh sangat tidak adil bagi orang tua santri yang saat ini sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren Al Zaytun.
Rodiah yang merupakan wali santri Danish Aniq Kelas 5 MI dari Kabupaten Tangerang, beliau menyampaikan keluhan dan sekaligus permohonan kepada pemerintah agar rekening yang di blokir segera dibuka kembali.
“harapan kami kepada pemerintah, tolong jangan buat kami susah, karena dengan di blokir nya rekening Al Zaytun, maka untuk bayar tagihan harus cash dan itu harus ke Indramayu, Bapak menteri atau yang berwenang tolonglah segera di buka blokirannya,” ucapnya,