MDI.NEWS | Bekasi — Suasana pagi yang tenang di kawasan Grand Galaxy, Kota Bekasi, mendadak berubah mencekam setelah terjadi kebakaran di salah satu ruko yang difungsikan sebagai warnet, Kamis (10/7/2025). Api diduga berasal dari korsleting listrik yang memicu ledakan di panel distribusi daya utama.
Menurut keterangan pemilik warnet, percikan api pertama kali muncul dari panel listrik di bagian belakang ruko sekitar pukul 09.15 WIB. Ledakan kecil disusul semburan api membuat para karyawan dan pelanggan warnet panik dan berhamburan keluar.
“Panelnya tiba-tiba meledak, terus keluar percikan api yang makin besar. Kami langsung evakuasi orang-orang, tapi apinya makin sulit dikendalikan,” ujar pemilik warnet yang enggan disebutkan namanya.
Tim pengelola segera menghubungi PLN dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), namun situasi semakin genting karena api mulai menjalar ke peralatan elektronik di dalam ruangan.
Dalam kondisi genting tersebut, bantuan datang dari arah yang tak terduga. Beberapa wartawan lokal yang tengah melintas di sekitar lokasi sigap turun tangan. Tanpa ragu, mereka mengambil alat pemadam api ringan (APAR) dari ruko sekitar dan langsung berusaha mengendalikan kobaran api.
“Kami enggak sempat pikir panjang. Begitu lihat api sudah mulai besar dan warga panik, kami langsung ambil APAR dan bantu semampunya,” ujar salah satu wartawan yang ikut terjun ke lokasi.
Dengan bantuan warga setempat, proses pemadaman berlangsung selama kurang lebih 20 menit hingga akhirnya api berhasil dijinakkan sebelum sempat menyebar ke ruko sebelah.
Beberapa menit kemudian, tim Damkar Kota Bekasi tiba di lokasi dan segera melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa dan situasi benar-benar aman.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan menghadapi kebakaran, termasuk perlunya alat pemadam api ringan (APAR) di tempat-tempat usaha dan permukiman. Salah seorang wartawan juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi korsleting listrik dan melakukan pengecekan rutin terhadap instalasi listrik di bangunan masing-masing.
“Kesadaran dan tanggung jawab bersama sangat penting. Jangan tunggu kejadian baru sadar pentingnya pencegahan,” tutupnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Ruko warnet tersebut untuk sementara tidak beroperasi dan masih dalam tahap evaluasi kerusakan.
(Redaksi MDI.NEWS)