Sudan, 27 Februari 2025 — Sebuah kecelakaan pesawat militer tragis terjadi di Sudan. Mengakibatkan setidaknya 20 orang tewas, termasuk seorang Jenderal Senior. Peristiwa ini terjadi pada pagi hari di daerah perbatasan Sudan. Telah terungkap menjadi wilayah dengan tingkat ketegangan tinggi. Kecelakaan ini memicu gelombang keprihatinan di kalangan masyarakat dan kalangan militer.
Pesawat militer yang terbang dari ibu kota Khartoum menuju wilayah timur Sudan jatuh tak lama setelah lepas landas. Menurut laporan dari Kementerian Pertahanan Sudan, para korban termasuk anggota militer tinggi, dengan jenderal yang terungkap sebagai salah satu korban tewas. Sebuah tim investigasi segera dibentuk untuk mengungkap penyebab kecelakaan pesawat tersebut.
“Kami sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk mengetahui penyebab kecelakaan ini. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut setelah penyelidikan selesai,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Sudan, Letnan Kolonel Ahmed Al-Muqtar.
Kecelakaan pesawat ini telah menuai reaksi dari berbagai negara dan organisasi internasional yang menyampaikan belasungkawa dan dukungan kepada keluarga korban. Beberapa negara, termasuk negara-negara Arab dan komunitas internasional, menawarkan bantuan teknis untuk membantu penyelidikan lebih lanjut.
Perwakilan dari Organisasi Negara-negara Arab (ONA) menyatakan, “Kami sangat berduka atas tragedi ini dan kami siap memberikan segala dukungan yang kita perlukan oleh Sudan dalam masa-masa sulit ini.”
Kecelakaan pesawat ini terjadi di tengah-tengah ketidakstabilan politik dan ekonomi yang dialami Sudan, yang masih berjuang setelah jatuhnya pemerintahan otoriter dan adanya konflik bersenjata di beberapa wilayah.
Kehilangan seorang jenderal senior ini dugaan akan memiliki dampak besar pada struktur militer negara tersebut.
Kecelakaan ini kembali menyoroti pentingnya sistem keselamatan dalam penerbangan militer di Sudan. Para ahli menilai bahwa kecelakaan pesawat tersebut kemungkinan berkaitan dengan kondisi perawatan dan keamanan pesawat yang perlu mendapat perhatian serius.
Masyarakat internasional berharap agar pemerintah Sudan segera melakukan perbaikan dalam sistem keselamatan penerbangan militer untuk mencegah tragedi serupa di masa depan.
