Jakarta, 28 Februari 2025 – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) resmi menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah setelah menggelar sidang isbat pada Kamis malam. Berdasarkan hasil pemantauan hilal di beberapa titik di Indonesia, 1 Ramadan jatuh pada Minggu, 2 Maret 2025.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan keputusan ini setelah mempertimbangkan hasil rukyatul hilal (pengamatan bulan) serta metode hisab (perhitungan astronomi) yang dilakukan oleh para ahli.
“Setelah dilakukan pengamatan hilal di 124 titik di seluruh Indonesia, serta mempertimbangkan perhitungan hisab, maka disepakati bahwa 1 Ramadan 1446 H jatuh pada hari Minggu, 2 Maret 2025,” ujar Menteri Agama dalam konferensi pers.
Menjelang datangnya bulan suci, berbagai persiapan telah dilakukan oleh umat Islam di seluruh Indonesia. Beberapa masjid mulai bersiap untuk mengadakan tarawih berjamaah, sementara masyarakat mulai berburu kebutuhan untuk sahur dan berbuka puasa.
“Kami sudah menyiapkan program kajian Ramadan serta buka puasa bersama untuk jamaah,” ujar Ustaz Hidayat, pengurus Masjid Istiqlal Jakarta.
Di pasar tradisional dan supermarket, terlihat peningkatan aktivitas belanja, terutama untuk bahan makanan dan perlengkapan ibadah.
“Harga kebutuhan pokok mulai naik, tapi kami tetap berbelanja untuk persiapan sahur dan buka puasa,” kata Siti Aisyah (38), warga Depok.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menjalankan ibadah puasa dengan tetap menjaga ketertiban dan keharmonisan sosial. Selain itu, Kemenag juga mengingatkan agar umat Islam tetap memperhatikan protokol kesehatan di tempat ibadah.
“Kami berharap bulan Ramadan ini menjadi momentum meningkatkan ibadah serta mempererat ukhuwah Islamiyah,” tambah Menteri Agama.
Dengan penetapan awal Ramadan ini, umat Islam di Indonesia kini bersiap menjalani ibadah puasa dan menyambut bulan suci dengan penuh suka cita.
