MDI.NEWS | Kabupaten Bekasi – Di tengah maraknya citra negatif yang kerap disematkan kepada sebagian organisasi kemasyarakatan (Ormas), kehadiran WBI (Warga Bumiputera Indonesia) atau WJI (Warga Jaya Indonesia) Kabupaten Bekasi di bawah kepemimpinan H. Apud Syaepudin justru menampilkan wajah berbeda: ormas yang hadir sebagai pelayan dan pengabdi masyarakat.
Hal ini tergambar jelas dalam momentum peringatan Hari Asy-Syura atau yang lebih dikenal sebagai “Lebaran Anak Yatim” oleh masyarakat Kabupaten Bekasi. Bertempat di Wahana Rekreasi Dion Waterpark, Rengasbandung, Minggu (6/7/2025), DPC WBI/WJI Kabupaten Bekasi menyantuni hampir 100 anak yatim, piatu, dan yatim-piatu dengan penuh kasih dan penghormatan.
Dalam kegiatan tersebut, para anak yatim tidak hanya menerima santunan berupa uang tunai, paket makanan bergizi, dan aneka jajanan, tetapi juga diberi akses bermain gratis di wahana air tersebut, sebuah bentuk hiburan dan kebahagiaan yang mungkin jarang mereka nikmati di hari-hari biasa.
“Di sini kami tidak hanya ingin menyantuni dan memberikan bantuan. Kami ingin memberikan kebahagiaan yang sejatinya adalah hak semua anak, termasuk anak-anak yatim/piatu. WBI/WJI Kabupaten Bekasi ingin hadir sebagai bagian dari solusi, bukan sekadar simbol,” ujar H. Apud Syaepudin.
Ia menegaskan bahwa kegiatan sosial seperti ini bukan semata seremoni, melainkan bagian dari komitmen WBI/WJI untuk menjadi organisasi yang mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan pengabdian yang tulus kepada masyarakat.
“Momentum Asy-Syura ini kami jadikan sebagai sarana memperkuat nilai-nilai keteladanan Rasulullah SAW, khususnya dalam hal mencintai anak yatim dan peduli kepada kaum dhuafa. Ini harus menjadi ruh dari setiap langkah WBI/WJI,” imbuhnya.
Lebih jauh, H. Apud mengajak seluruh pengurus dan anggota WBI/WJI Kabupaten Bekasi untuk menjadikan organisasi sebagai wadah aktualisasi pengabdian yang bersih, berdaya, dan bermanfaat. Ia berharap kehadiran ormas ini bisa menjawab kebutuhan sosial, bukan menambah persoalan sosial sebagaimana yang sering dikhawatirkan publik terhadap ormas-ormas lainnya.
Melalui langkah-langkah konkret seperti ini, WBI/WJI ingin membuktikan bahwa organisasi kemasyarakatan bisa menjadi bagian dari pembangunan peradaban, membumikan nilai-nilai kemanusiaan, dan menjunjung tinggi semangat gotong royong.
“WJI, Bergerak Maju Menang,”
“WBI, Indonesia Untuk Bangsa Indonesia” (Mr.J)
