Kalimantan Barat, 28 Februari 2025 – Curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir menyebabkan banjir besar di beberapa wilayah di Kalimantan Barat. Ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat tingginya debit air yang merendam pemukiman.
Kronologi Kejadian Banjir mulai terjadi pada Rabu malam setelah hujan deras mengguyur tanpa henti. Sungai Kapuas yang melintasi beberapa kota di Kalimantan Barat meluap dan menggenangi pemukiman warga. Beberapa daerah yang terdampak parah di antaranya Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, dan Kabupaten Mempawah.
Seorang warga Pontianak, Budi (50), mengungkapkan kekhawatirannya akibat banjir yang semakin tinggi.
“Air mulai masuk ke rumah sekitar tengah malam. Kami berusaha menyelamatkan barang-barang, tapi air naik terlalu cepat. Akhirnya kami memilih mengungsi,” katanya.
Dampak Dan Proses Evakuasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat melaporkan bahwa lebih dari 5.000 warga telah dievakuasi ke posko darurat yang disiapkan di berbagai titik. Sejumlah fasilitas umum seperti sekolah dan rumah ibadah juga digunakan sebagai tempat pengungsian sementara.
Kepala BPBD Kalimantan Barat, Arief Susanto, mengatakan bahwa bantuan logistik sudah mulai disalurkan ke daerah-daerah terdampak.
“Kami memastikan kebutuhan dasar para pengungsi terpenuhi, seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan. Tim kami juga terus memantau kondisi cuaca,” jelasnya.
Langkah Pemerintah Dan Imbauan Kepada Warga Pemerintah daerah bersama relawan dan TNI/Polri telah dikerahkan untuk membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan. Selain itu, pihak berwenang terus mengawasi kondisi sungai untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan.
Gubernur Kalimantan Barat, Rahmat Hidayat, mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
“Kami terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk menangani dampak banjir ini. Warga di daerah rawan banjir diharapkan segera mengungsi jika debit air semakin tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa hujan masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan. Warga diimbau untuk tetap berhati-hati dan mengikuti informasi resmi terkait kondisi cuaca dan peringatan banjir.
