Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob di 17 wilayah pesisir Indonesia. Menurut perkiraan terjadi 24 Februari – 5 Maret 2025. Fenomena ini terpengaruhi oleh fase bulan baru yang meningkatkan ketinggian pasang air laut.
“Fenomena ini terpicu oleh fase bulan baru yang berkontribusi terhadap peningkatan ketinggian pasang air laut. Beberapa wilayah pesisir kita perkirakan mengalami banjir rob dengan durasi bervariasi,” ujar Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, seperti terkutip dari laman resmi BMKG.
Wilayah yang berpotensi mengalami banjir rob:
Pesisir Sumatra Utara, Pesisir Sumatra Barat, Pesisir Lampung, Pesisir Banten, Pesisir DKI Jakarta, Pesisir Jawa Barat, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir Jawa Timur, Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Kalimantan Selatan, Pesisir Kalimantan Timur, Pesisir Bali, Pesisir Nusa Tenggara Barat, Pesisir Nusa Tenggara Timur, Pesisir Sulawesi Utara, Pesisir Maluku, Pesisir Papua Selatan.
Masyarakat yang tinggal di pesisir diimbau untuk waspada terhadap potensi banjir yang dapat mengganggu aktivitas harian, termasuk transportasi dan perdagangan di pelabuhan.
Petani garam dan tambak ikan minta untuk mengambil langkah antisipatif guna menghindari kerugian akibat intrusi air laut. Pemerintah daerah dan instansi terkait kami harapkan segera menyiapkan strategi mitigasi bencana.
“Kami mengimbau masyarakat di wilayah pesisir untuk terus memantau informasi cuaca maritim dari BMKG dan mengambil langkah antisipasi sesuai kondisi setempat,” tambah Eko Prasetyo.
