MDI.NEWS | Jakarta – Pengerahan personel gabungan sebanyak 1.623 dalam mengawal aksi unjuk rasa dari sejumlah aliansi dan BEM Seluruh Indonesia (BEM-SI) di Patung Kuda, Monas Jakarta Pusat hari ini.
“Dalam rangka pengamanan aksi penyampaian pendapat dari sejumlah aliansi, kami melibatkan 1.263 personil gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro kepada awak media, Senin (17/2).
Susatyo menjelaskan bahwa personil gabungan tersebut dari Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait. Nantinya personel akan ditempatkan di seluruh titik di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
Sementara untuk pengalihan arus lalu lintas, Susatyo menuturkan hal itu bersifat situasional. Artinya, rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.
“Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa. Dan kita lihat nanti jumlah massanya, bilang nanti di sekitaran bundaran Patung Kuda Monas itu massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, di imbau kepada warga yang akan melintas sekitar Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari penumpukan kendaraan di sekitar Patung Kuda,” ujar dia.
Seluruh personel yang terlibat pengamanan mendapatkan peringatan dari Susatyo aga selalu bertindak persuasif, tidak memprovokasi atau terprovokasi, mengedepankan negosiator, pelayanan yang humanis serta menjaga keamanan demi keselamatan.
Dirinya juga mengimbau kepada koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
“Lakukan unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di Bundaran Patung Kuda Monas, dan beberapa lokasi lainnya,” ungkapnya.
“Personel yang terlibat pengamanan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dimuka dengan humanis dan profesional,” tutup Susatyo.
“Personel yang terlibat pengamatan tidak ada yang membawa senjata api. Hormati dan hargai saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya di muka dengan humanis dan profesional,” pungkasnya.
(Humas Polres Metro Jakarta Pusat