Jakarta, 27 Februari 2025 – Pemerintah melalui Kementerian Sosial resmi meluncurkan program bantuan sosial baru yang bertujuan untuk membantu masyarakat kurang mampu di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok. Program ini diumumkan langsung oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam konferensi pers di Jakarta.
Bantuan sosial ini mencakup pemberian bantuan tunai langsung (BLT), distribusi sembako murah, serta peningkatan akses layanan kesehatan bagi keluarga prasejahtera. Program ini ditargetkan menjangkau 10 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia, terutama di wilayah yang terdampak inflasi tinggi.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan mendapatkan bantuan yang tepat dan tepat waktu, terutama dalam kondisi ekonomi yang menantang ini,” ujar Tri Rismaharini dalam pernyataannya.
Program ini disambut baik oleh berbagai kalangan, termasuk masyarakat penerima manfaat. Beberapa warga berharap agar program ini bisa berjalan dengan transparan dan tepat sasaran.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan ini, semoga bisa meringankan beban hidup kami,” kata Siti Aisyah (45), warga Jakarta Timur yang menjadi salah satu calon penerima bantuan.
Di sisi lain, beberapa pihak mengingatkan agar program ini diawasi secara ketat agar tidak terjadi penyelewengan.
“Kami berharap pemerintah benar-benar memastikan distribusi bantuan ini berjalan lancar dan tidak ada kecurangan di lapangan,” ujar Adi Susanto, pengamat kebijakan publik.
Pemerintah menegaskan bahwa program ini akan mulai disalurkan dalam minggu ini secara bertahap. Selain itu, pemerintah juga telah menyediakan hotline pengaduan bagi masyarakat yang mengalami kendala dalam menerima bantuan.
“Kami akan terus memantau jalannya program ini dan siap menindaklanjuti setiap laporan dari masyarakat,” tambah Tri Rismaharini.
Dengan adanya program ini, pemerintah berharap dapat meringankan beban ekonomi masyarakat serta memastikan kebutuhan dasar mereka tetap terpenuhi di tengah tantangan ekonomi yang ada.
