Jakarta, MDI NEWS – Demo yang di gelar oleh massa buruh dari aliansi aksi sejuta buruh (AASB) dan gerakan buruh bersama rakyat (GEBRAK) menuntut upah minimum sebesar 15 persen tahun 2024.
Kedua aliansi itu di motori oleh konfederasi Serikat pekerja seluruh Indonesia (KSPSI) dan kongres aliansi serikat buruh Indonesia (KASBI).
Dari pantauan awak media sekira pukul 13.30 wib, massa mendatangi balai kota DKI Jakarta sebelum beraksi di titik kumpul yakni istana negara, kamis (10/8/2023).
Sekitar 20 aparat TNI menjaga pagar gedung balai kota Jakarta. mereka hanya mengawasi pergerakan buruh yang masih duduk untuk istirahat disekitar lokasi.
Dengan satu mobil komando, massa memblokade jalan medan merdeka selatan, jakarta pusat dengan puluhan motor.
Kita akan bersama menuju istana presiden Jokowi. sebelum itu kita akan perjuangkan terlebih dahulu buruh DKI Jakarta, kita minta upah kenaikan 15 persen, kata salah satu peserta aksi pendemo diatas mobil komando.
Rencananya, aksi ini akan dimulai dengan titik kumpul di gedung internasional labour organization (ILO) di jalan MH Thamrin.
kemudian menuju gedung mahkamah konstitusi (MK) di jalan merdeka barat dan puncak aksi akan berlangsung di istana jakarta.
Baca Juga : Pemuda Bulan Bintang Serukan AKSI Demo ke Kantor MUI
KASBI bersama aliansi gerakan buruh bersama rakyat (GEBRAK) akan turun diistana negara.
cabut omnibus law UU cipta kerja, ujar koordinator dewan buruh nasional KASBI, Nining elitos saat di hubungi Rekan media pada rabu (2/8/2023) lalu.
Kemarin aksi serupa di gelar oleh partai buruh, presiden partai buruh, Said Iqbal meminta kepada pemerintah untuk menaikan UMR sebesar 15 persen.
Saat ini Indonesia tergolong sebagai negara middle income country dengan pendapatan nasional bruto (gross national income /GNI) sebesar us$ 4.500 atau sekitar 67.5 juta, ucapnya di monumen patung kuda, Jakarta pusat kemarin.
Selain menuntut kenaikan upah, partai buruh juga tuntut pencabutan UU omnibus law cipta kerja dan UU kesehatan yang telah disahkan baru – baru ini, jelasnya.